Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Banyaknya Elektron Maksimum Yang Dapat Menempati Kulit N Adalah ?

Banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati kulit N adalah ?

Jawaban 1:

Kulit K elektron maksimumnya 2,kulit L elektron maksimumnya 8,kulit M elektron maksimumnya 18,sedangkan kulit N elektron maksimumnya 32

Jawaban 2:

K= 2
L= 8
M= 18
N = 32
O =50
:)


Pertanyaan Terkait

Larutan dan lelehan dari zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, tetapi kristal dari zat elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawaban 1:

Karena kristal itu merupakan zat padat sedangkan yang dapat menghantarkan arus listrik ialah cairan atau larutan


Coba jelaskan cara menggambar rumus struktur senyawa pada alkena. contoh 3 etil butana! lengkap

Jawaban 1:

3 etil butana (dari kiri)
               CH
                 /
CH - CH - CH -CH    
                /
               CH


Apa maksud dari : a. pelarut b. zat pelarut

Jawaban 1:

Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat, cair atau gas, yang menghasilkan sebuah larutan.
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lainnya.

Jawaban 2:

Pelarut adalah benda yang melarutkan benda lainnya
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan


Sebanyak 20 ml larutan KOH 0,1 M ditetesi dengan larutan HCL 0,1 M a. perkirakan pH awal larutan KOH
b. secara teori, berapa ml larutan hcl diperlukan untuk mencapai titik ekivalen
c.berapa pH pada titik ekivalen.
d.berapa ml larutan HCL yang diperlukan untuk membuat pH campuran menjadi 4 ?

Jawaban 1:

A. pH = 14 - log 0,02 x 0,1
         = 14 - log 0,002
         = 11 + log 2
b. KOH = HCL
    M1V1 = M2V2
    0,1. 20 = 0.1 V2
    V2 HCl = 0,1 . 20 / 0,1 = 20 ml
c. karena yang direaksikan adalah basa kuat dan asam kuat jadi pH 7 netral

Jawaban 2:

Tetapan ionisasi dari asam lemah HA adalah Dengan menata ulang persamaan, diperoleh persamaan untuk konsentrasi ion H+, yaitu: Persamaan tersebut menyatakan konsentrasi ion H+ dalam bentuk Ka asam lemah dikalikan dengan perbandingan konsentrasi HA dan A–pada keadaan kesetimbangan. Jika [HA] dan [A–] sama maka konsentrasi ion H+ dari larutan penyangga sama dengan nilai Ka. Anda dapat menggunakan persamaan di atas untuk menentukan nilai pH larutan penyangga, yaitu: Ruas kiri persamaan menyatakan pH. Ruas kanan dapat disederhanakan menjadi pKa, dimana pKa = –log Ka. Jadi, persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut. Secara umum, persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut. (berdasarkan teori Bronsted-Lowry) (berdasarkan teori Arrhenius) Untuk larutan penyangga yang dibuat dari basa lemah dan asam konjugatnya, nilai pOH diperoleh dengan cara serupa. (berdasarkan teori Bronsted-Lowry) (berdasarkan teori Arrhenius) Persamaan ini dikenal sebagai persamaan Henderson-Hasselbalch. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH sesuai keinginan, misalnya pH ≈ 4,75, dapat dilakukan dengan mencampurkan asam lemah yang memiliki nilai pKa sekitar 4,74. Kemudian, dicampurkan dengan garam yang konsentrasi molarnya sama dengan asam lemah agar Contoh pH Larutan Penyangga dari Asam Lemah dan Garamnya Berapa pH larutan yang dibuat dari campuran 50 mL CH3COOH 0,5 M dan 50 mL NaCH3COO 0,5 M? Diketahui Ka(CH3COOH) = 1,8 × 10–5. Jawab: Dalam larutan terdapat: CH3COOH, CH3COO–, H+, dan Na+. Reaksi kesetimbangannya: CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO–(aq) + H+(aq) Konsentrasi CH3COO– lebih dominan dari garam dibandingkan hasil ionisasi asam asetat maka dalam perhitungan, konsentrasi CH3COO– ditentukan dari garamnya. Konsentrasi CH3COOH dalam campuran (100 mL): Konsentrasi CH3COO– dalam campuran (100 mL): Nilai pH larutan dihitung dengan rumus: Jadi, pH larutan penyangga sebesar 4,74. Nilai ini berasal dari nilai pKa. Contoh pH Larutan Penyangga dari Campuran Garam Berapa pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 60 mL NaH2PO4 0,5 M dan 40 mL Na2HPO4 0,5 M. Diketahui Ka (H2PO4–) = 7,5 × 10–3. Jawab: Dalam larutan terdapat: Na+, H+, H2PO4–, dan HPO42–. Reaksi kesetimbangannya: H2PO4–(aq) ⇄ HPO42–(aq) + H+(aq) Oleh karena kedua garam tersebut terionisasi sempurna maka konsentrasi H2PO4– dan HPO42– sama dengan konsentrasi garam-garamnya. Konsentrasi H2PO4– dalam campuran (100 mL): Konsentrasi HPO42– dalam volume campuran Nilai pH larutan Jadi, pH larutan = 1,95. Pengenceran Larutan Penyangga Mengapa pH larutan penyangga tidak berubah jika diencerkan? Untuk memahami hal ini, dapat ditinjau dari persamaan Henderson-Hasselbalch. Nilai pH larutan penyangga hanya ditentukan oleh pKa dan perbandingan konsentrasi molar pasangan asam basa konjugat. Nilai Kaatau pKa dari asam lemah tidak bergantung pada konsentrasi asam, tetapi bergantung pada suhu. Oleh sebab itu, pengenceran larutan penyangga tidak akan mengubah nilai pKa (lihat Gambar 8.9).


Diketahui nomor atom belerang = 16 dan nomor masa nya = 32. Jumlash proton, netron dan elektron dalam ion S²- berturut - turut adalah? a. 16, 16 dan 14
b. 16, 16 dan 16
c. 16, 16 dan 18
d. 16, 18, dan 16
e. 18, 16 dan 16

Jawaban 1:

S = 16
S2- = 18
proton = 18
elektron = 18
neutron = no mass-e = 32- 18 = 14

Jawaban 2:

₁₆³²S² =
P= 16
N= 36-16=16
E=16-2=14


larutan NH4OH O,1 Mol yang volumn 400 ml di tambah kedalam 200 ml larutan H2SO4 ternyata doperoleh larutan penyangga denga pH 9-2 log 2 (Kb = 0,00005) hitungla molarits H2SO4

Jawaban 1:

Dik:
[NH₄OH] = 0,1 M                                                     [H₂SO₄] = ?
Vol = 400 ml                                                          Vol = 200 ml
Ph larutan yang terjadi = 9+log2
Kb = 5 x 10⁻⁵

1. langkah pertama , amati sifat larutan setelah titrasi, Ph yang dihasilkan adalah 9-log2 yang menandakan sifatnya Basa, itu berarti terdapat Reaktan Basa yang bersisa, dalam hal ini yaitu NH₄OH.
Ph = 9+log2
POH = 14-(9-log2)
POH = 5-log 2 ==> [OH⁻] = 2 x 10⁻⁵|

2. selanjutnya cari mol Basa yang bersisa tadi
karena NH₄OH merupakan Basa Lemah, maka
[OH⁻] = 
[NH₄OH] = [OH⁻]²/Kb = (2 x10⁻⁵M)² / 10⁻⁵ = 4 x 10⁻⁵ M
maka mol [NH₄OH] yang bersisa : M x Vtotal
                                                : 4 x 10⁻⁵ x 600 ml = 2,4 x 10⁻² mmol
3. buat tabel kesetimbangan
                2NH₄OH            +         H₂SO₄   ====> (NH₄)₂SO₄    +   2H₂O
MULA      40 mmol                      19,988 mmol
REAKSI   39,974 mmol                19,988 mmol
SISA        2,4 x 10⁻²mmol                    -

4. didapatkan lah mol awal H₂SO₄, maka molaritasnya adalah :
[H₂SO₄] = n/V = 19,988 mmol / 200 ml = 0,099 M

Semoga Membantu!!!!


Suatu garam tersusun dari asam lemah dan basa lemah, ternyata mempunyai pH= 7,5. Tentukan perbandingan Ka dan Kb dalam garam tersebut.. Tolong lagi ya bantuan jawaban nya.. Please

Jawaban 1:

Dik : pH= 7,5
Dit : perbandingan Ka dan Kb
Peny :
⇒ pH = 0.5(14 + pKa - pKb) 
⇒ 7.5 = 0.5(14 - log Ka + log Kb) 
⇒ log (Kb/Ka) = 1 
⇒ Ka/Kb = 1 : 10 


Sebanyak ,8 gram logam magnesium direaksikan dengan 7,3 gram HCl menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen Reaksi :Mg+2HCl---MgCl2+H2
tentukan :
a) pereaksi pembatasnya
b) massa zat yg tersisa
c) massa zatyang dihasilkan
d) volume gas H2 pada keadaan yg sama dengan 15gram gas NO 10 liter

Jawaban 1:

Pereaksi pembatas = HCl
massa zat tersisa : massa mg= n x Ar = 0,2 x 24= 4,8 gr


Berapa mol Mg yg terkandung dlm 12.04 x 10 pangkat23 atom Mg?

Jawaban 1:

Mol = jumlah partikel / bilangan avogadro
      = 12.04 x 10 pangkat 23 / 6.02 x 10 pangkat 23
      = 2 mol

Jawaban 2:

Langsung dikalikan saja dgn blgan avogadro


Berdasarkan teori domain elektron bentuk molekul dipengaruhi oleh?

Jawaban 1:

Berdasarkan teori domain elektron bentuk molekul dipengaruhi oleh jumlah elektron bebas dan terikat.

Semoga membantu :) D