HItunglah pH larutan berikut : a. Larutan 500 mL amonia o,1 M ( Kb = 4 x 10^{-5} [/tex] )
b. Larutan 6 gram asetat dalam 200 mL air ( Ka = )
c. Larutan 100 mL asam format ( α = 0,1% )
Jawaban 1:
A.
[OH-] = akar (kb x Mb) = akar (0,1 x 4 x 10^-5) = akar 4 x 10^-6 = 2 x 10^-3
pOH = - log 2 x10^-3 = 3 - log 2
pH = 14 - pOH = 11 + log 2
b. 6 gr as asetat dlm 200 mL air
cari konsentrasinya dahulu
M = gram/Mr x 1000/V = 6/60 x 1000/200 = 0,5 M
[H+] = akar (ka x Ma) = akar ( 0,5 x 10^-5) = akar 5 x 10^-6 = 10^-3 x akar 5
pH = - log H+ = 3 - log akar 5
c.100 ml asa formiat alpha 0,1
[H+] = alpha x Ma = ??????? x 0,1 =
pH = - log H+ = ??????
g ada konsentrasinya atau massa, gbs dicari, kurang mgkn pas ngetiknya :)
semoga bermanfaat :)
Jawaban 2:
A. [OH⁻]= akar Kb.M
=akar 4x10⁻⁵ . 5x10⁻²
=akar 2x10⁻⁶
=akar 2 x 10⁻³
pOH = -log akar 2 x 10⁻³
= 3 - log akar 2
pH = 11+log akar 2
Pertanyaan Terkait
Hitunglah pH :
Larutan 100 mL asam format ( a = 0.1% )
Jawaban 1:
M = 1000a/V = 1000.0,1%/100 = 0,01 = 10⁻2
pH = -log.10⁻2 = 2
1. apa yang dimaksud dengan 1 mol? 2. Berapa jumlah atom terdapat dalam 0.2 mol oksigen?
3. berapa jumlah molekul terdapat dalam 0.2 mol oksigen?
Jawaban 1:
1. mol a/ satuan jumlah zat
2 & 3. jumlah partikel (X)= atom/ molekul
X = mol x 6,02.10^23
= 0,2 x 6,02.10^23
= 12,04.10^22
= 1204.10^20
dalam 0,2 mol atom Oksigen terdapat 1204.10²⁰ atom oksigen
Beda kation dan anion
Jawaban 1:
Jika atom kehilangan satu atau lebih elektron, maka atom tersebut akan bermuatan positif dan dinamakan kation.Sedangkan jika atom mempunyai satu atau lebih elektron ekstra maka akan bermuatan negatif dan disebut sebagai anion.
Jawaban 2:
Kation itu ion negatif
anion itu ion positif
Rumus kimia dari OBH?
Jawaban 1:
Kalo gak salah "NaHCO3" :)
jelaskan apa pengaruh ikatan intramolekuler dan ikatan intermolekuler terhadap sifat materi dan berikan contohnya minimal 3
Jawaban 1:
Molekul bersifat polar sering terjadi pada bentuk molekul yang non simetris. Dalam hal ini sebaran kerapatan elektron tidak merata pada semua bagian atom-atomnya. Dengan demikian terbentuklah dipol permanen akibat sebagian besar elektron berkumpul pada sebagian atom yang bersifat lebih elektronegatif sementara sebagian atom miskin elektron. Ingatlah tabel skala Pauling!Contoh:(a) HCl ---- HCl (atom Cl akan cenderung menarik elektron ke arah dirinya sehingga kerapatan elektron lebih tinggi pada atom Cl dibandingkan atom H. Gaya interaksi intermolekul terjadi pada atom Cl molekul yang satu dengan atom H dari molekul yang lainnya.(b) NH3 ---- NH3(c) HCl --- NH3
Ikatan Hidrogen dibentuk antar molekul! Ikatan ini bukanlah dibentuk secara intra molekul. Ikatan Hidrogen terjadi karena ada gaya interaksi antara atom H pada suatu molekul dengan atom F, O, atau N dari molekul lainnya.Contoh:H2O –H2ONH3 –NH3HF –HF
Dari garam berikut yang mengalami hidrolisis total adlah a. NH4Br
b. K2CO3
c. BaCO3
d. AlCl3
e. Al2 (CO3) 3
Jawaban 1:
Jawabannya E. Al₂(CO)₃
karena garam terbentuk dari basa lemah ( Al(OH)₃ ) dan asam lemah ( H₂CO₃)
Larutandengan ph 12 dibuat dengan melarutkan sejumlah NaOH dalam air sampai 500 ml. Tentukan massa NaOH yang dilarutkan . (Ar Na = 23, O= 16, H= 1 )
Jawaban 1:
ph=12
poh=14-12
=2
oH-=10^-2
2=1*g*v/mr/
2=1*g0,5/40
g=160 gram
Jurnal elektrosis atau elektrokimia tuh seperti apa to?? ;)
Jawaban 1:
Sesuai dengan namanya, metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang berlangsung pada elektroda yang sama/berbeda dalam suatu sistim elektrokimia. Sistem elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksi elektrokimia. Sel elektrokimia yang menghasilkan listrik karena terjadinya reaksi spontan di dalamnya di sebut sel galvani. Sedangkan sel elektrokimia di mana reaksi tak-spontan terjadi di dalamnya di sebut sel elektrolisis. Peralatan dasar dari sel elektrokimia adalah dua elektroda -umumnya konduktor logam- yang dicelupkan ke dalam elektrolit konduktor ion (yang dapat berupa larutan maupun cairan) dan sumber arus. Karena didasarkan pada reaksi redoks, pereaksi utama yang berperan dalam metode ini adalah elektron yang di pasok dari suatu sumber listrik. Sesuai dengan reaksi yang berlangsung, elektroda dalam suatu sistem elektrokimia dapat dibedakan menjadi katoda, yakni elektroda di mana reaksi reduksi (reaksi katodik) berlangsung dan anoda di mana reaksi oksidasi (reaksi anodik) berlangsung.Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuel-cell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi, elektrokatalis, elektrodialisis dan elektrorefining.Sedangkan aplikasi lain yang tidak kalah pentingnya dari metode elektrokimia dan sekarang sedang marak dikembangkan oleh para peneliti adalah elektrosintesis. Teknik/metode elektrosintesis adalah suatu cara untuk mensintesis/membuat dan atau memproduksi suatu bahan yang didasarkan pada teknik elektrokimia. Pada metode ini terjadi perubahan unsur/senyawa kimia menjadi senyawa yang sesuai dengan yang diinginkan. Penggunaan metode ini oleh para peneliti dalam mensintesis bahan didasarkan oleh berbagai keuntungan yang ditawarkan seperti peralatan yang diperlukan sangat sederhana, yakni terdiri dari dua/tiga batang elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik, potensial elektroda dan rapat arusnya dapat diatur sehingga selektivitas dan kecepatan reaksinya dapat ditempatkan pada batas-batas yang diinginkan melalui pengaturan besarnya potensial listrik serta tingkat polusi sangat rendah dan mudah dikontrol. Dari keuntungan yang ditawarkan menyebabkan teknik elektrosintesis lebih menguntungkan dibandingkan metode sintesis secara konvensional, yang sangat dipengaruhi oleh tekanan, suhu, katalis dan konsentrasi. Selain itu proses elektrosintesis juga dimungkinkan untuk dilakukan pada tekanan atmosfer dan pada suhu antara 100-900oC terutama untuk sintesis senyawa organik, sehingga memungkinkan penggunaan materi yang murah.
Sebanyak 1,12 gram suatu kalsium oksida tak murni dilarutkan dalam air. Larutan ini tepat dinetralkan oleh 25 mL HCl 0,8 M. Tentukan kemurnian kalsium oksida itu (O = 16 ; Ca = 40). Mohon Bantuannya ya. Terima kasih sebelumnya
Jawaban 1:
Mol CaO mol HCl
1,112/56 = 0,2X0,025=
0,2 0,02
0,2 / V = 0,02 / 25
V= 250ml
M Cao = 0,2/0,25= 0,8 M
Dalam v liter larutan dicampurkan 0,2 mol asam asetat dengan natrium asetat sehingga PH larutan = 4. Jika Ka
CH3COOH = 2 x 10-5, jumlah mol natrium asetat adalah...
Jawaban 1:
PH = 4
H+=1.10^-4
H+=ka. mol asam lemah/mol garamnya
1.10^-4 = 2.10^-5 X 0,2/mol garamnya
1.10^-4 = 4.10^-6/mol garamnya
mol garam x 1.10^-4 = 4.10^-6
mol garam = 4.10^-6/1.10^-4
mol garam = 4.10^-2
:)