Volume sebongkah batu 8m kubik. sedang beratnya 198N. jika percepatan gravitasi bumi 9,9m/s kuadrat, massa jenis batu sebesar ..... kg/m kubik. a.0,5 c.5
b.2,5 d.7,5
caranya ?
Jawaban 1:
V=8 m³
W= 198 N
m= 198 N / 9,9 m/s = 20 kg
ρ = m/v = 20/8 = 2,5
Pertanyaan Terkait
Sebuah mesin melakukan usaha selama 600 J selama 1 menit. Besar daya mesin tersebut adalah
Jawaban 1:
W = P x t
600 = P x 60
600 / 60 = P
10 = P
Berat suatu benda 34,3 N . Jika percepatan gravitasi bumi 9,8N/ kg. massa benda tersebut adalah
Jawaban 1:
Diketahui:
Berat benda w = 34,3 N
Percepatan gravitasi bumi g = 9,8 N/kg
Ditanya:
Massa benda m
Penyelesaian:
⇔ Berat benda = massa x percepatan gravitasi
⇔ w = m x g
⇔ Mencari massa benda, sehingga rumusnya menjadi
⇔ m = w / g
⇔ m = 34,3 / 9,8
⇔ m = 3,5 kilogram
∴ Massa benda adalah 3,5 kg
Jawaban 2:
Dik :
W=34,3 N
g=9,8 m/s²
Dit :
m=...?
Peny :
W=m g
34,3=m 9,8
m=3,5 kg
∴ Massa benda tersebut adalah 3,5 kg
Semoga Membantu
Karbohidart,lemak,dan protein merupakan sumber energi.jelaskan apa yang terjadi jika kita kelebihan mengonsumsi zat zat tersebut ?bagaimana jika kekurangan ?
Jawaban 1:
Jika kelebihan akan menyebabkan kegemukan,kolesterol, hepatitis
jika kekurangan akan menyebabkan busung lapar
Bagaimana prinsip kerja Termometer zat cair, Termometer bimetal, dan Termometer kristal cair?
Jawaban 1:
Pendahuluan: Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau tingkat panas dan dingin. Ada beberapa jenis termometer yang dapat digunakan, yaitu termometer zat cair, termometer bimetal, dan termometer kristal cair Pembahasan: Termometer zat cair Termometer zat cair bekerja dengan mengukur pemuaian dari zat cair di dalam termometer. Dengan meningkatnya suhu, maka benda akan memuai (meningkat panjang, luas atau volumenya). Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan. Umumnya zat cair yang digunakan adalah raksa (merkuri), yang merupakan satu-satunya logam cair pada suhu ruang. Termometer bimetal: Termometer bimetal bekerja dengan mengukur pelengkungan yang terjadi akibat perbedaan pemuaian batangan yang di dua sisinya tersusun dari logam (metal) yang berbeda. Batangan ini disebut bimetal dan dibentuk melingkar atau spiral.Dari perbedaan pemuaian, bimetal ini akan melengkung, dan dari lengkungan ini akan dapat diukur suhu saat ini. Termometer kristal cair: Termometer kristal cair bekerja dengan melihat perbedaan warna kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya. Termometer kristal ini tidak menggunakan pemuaian, berbeda dengan termometer bimetal dan zat cair. Pelajari lebih lanjut: Suhu suatu zat menyatakan.. brainly.co.id/tugas/12667955 ----------------------------------------------------------------------------------- Kode: 7.6.1 Kelas: VII Mata Pelajaran: Fisika Materi: Bab 1 - Besaran dan Pengukuran Kata Kunci: Termometer cair, bimetal dan kristal cair
sebuah benda bergetar sebanyak 100 kali dalam 10 sekon hitunglah: frekuensi getaran dan periode getarannya
Jawaban 1:
Frekuensi 100/10 = 10Hz periode = 1/10 = 0.1 s
Jawaban 2:
Frekuensi adalah jumalh getaan dalam satu satuan waktu jadi 100/10=10 Hz periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran 10/100=0,1 sekon
Jelaskan apa saja yang di gunakan untuk membuat galfanometer dan motor listrik.apa Yang di perlukan untuk membuat motor listrik namun tidak di perlukan pembuatan galfanometer? Mengapa alt tersebut di perlukan?
Jawaban 1:
Motor listrik membutuhkan sumber listrik berupa batrai. sedangkan galvanometer tidak memakai batrai, karena galvanometer dipasang atau disambungkan pada rangkaian listrik, sehingga sumber listriknya berasal dari rangkaian listrik itu sendiri.
Jawaban 2:
Bedanya pada motor listrik berisi pegas namun pada galfanometer tidak
slain itu semuanya sama
apakah yang dimaksud energi fosil?mengapa kita tidak boleh menggunakan energi yang berasal dari fosil secara berlebihan?
Jawaban 1:
Apakah yang dimaksud energi fosil? Energi fosil adalah energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, yaitu bahan bakar yang terbentuk dari proses dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme purba selama ratusan juta tahun. Yang termasuk bahan bakar fosil misalnya adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara. Mengapa kita tidak boleh menggunakan energi yang berasal dari fosil secara berlebihan? Karena penggunan berlebihan akan menyebabkan polusi udara, yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan. Penggunaan berlebihan bahan bakar fosil juga akan menyebabkan habisnya sumber daya ini, yang merupakan sumber daya alam yang tidak terperbaharui. Pendahuluan: Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang banyak digunakan sehari-hari. Penggunaan ini misalnya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, penghangat ruangan, memasak dan bahan baku produksi plastik. Bahan bakar fosil ini adalah bahan bakar yang sifatnya tidak terperbaharukan, karena proses pembentukannya yang sangat lama. Sehingga bila habis, kita tidak bisa lagi mendapatkan bahan bakar fosil ini. Pembahasan: Bahan bakar fosil berupa minyak bumi terbentuk saat sisa-sisa mikroba laut purba yang mati mengendap di dasar lautan, kemudian tertimbun deposit pasir dan material lainya. Selama ratusan juta tahun, sisa mikroba ini kan mengalami perubahan akibat kondisi tekanan dan kondisi anaerobik (tanpa udara), sehingga menjadi senyawa hidrokarbon yang kita sebut minyak dan gas bumi. Senyawa ini kemudian mengumpul, akibat bentuk lapisan bebatuan di kerak bumi, menjadi deposit minyak dan gas bumi yang dapat ditambang. Sementara itu, sebagian besar batubara yang kita gunakan sekarang terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu, ketika sebagian besar bumi tertutup oleh rawa-rawa. Ketika tanaman dan pohon di rawa ini mati, sisa-sisa tanaman tenggelam ke dasar daerah berawa, membentuk lapisan dan akhirnya membentuk bahan tebal yang disebut gambut. Selama ratusan juta tahun, gambut ini akan bertransformasi sehingga menjadi batu bara. Ketika dibakar, bahan bakar fosil ini akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Gas ini adalah gas rumah kaca, yang mengikat panas sehingga terjebak di atmosfer, Ini membuat efek pemanasan globa, yang menyebabkan perubahan iklim dan bertampak pada kekeringan dan kenaikan permukaan laut. Pembakaran bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi yang membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Contoh gangguan kesehatan dapat berupa kanker paru-paru. Karena dampak ini, para peneliti mulai memikirkan pengganti bahan bakar fosil, misalnya penggantian dengan biosolar, atau listrik dari sumber terperbaharukan seperti dari tenaga angin dan surya. Pelajari lebih lanjut: Keunggulan energi alternatif adalah … brainly.co.id/tugas/12384858 ----------------------------------------------------------------------------------- Kode: 7.6.6 Kelas: VII Mata Pelajaran: Fisika Materi: Bab 6 - Energi dalam Sistem Kehidupan Kata Kunci: Bahan Bakar Fosil
Koefisien muai panjang suatu zar adalah 0,0000015/°C. Apa artinya?
Jawaban 1:
Setiap kenaikan suhu 1°C zat tersebut akan bertambah panjang sebesar 0,0000015 meter
Jawaban 2:
Artinya, pertambahan panjang suatu benda sebesar 0,0000015 jika suhunya dinaikkan sebesar 1 °C tiap satuan panjang.
1. mobil yang massanya 1500 kg sedang bergerak dengan laju 36km/jam di jalan datar dan lurus. mobil dipercepat hingga lajunya menjadi 72km/jam. usaha yang diperlukan untuk mempercepat mobil tersebut adalah.... a. 22500 joule b. 31500 joule c. 37500 joule d. 22500 joule 2. sebuah koin diatas lantai kasar dipukul, sehingga bergerak selama 3 deti, lalu berhenti. diketahui massa koin 10 gram, gaya gesek antara koin dan lantai 2 kilodyne. usaha yang dilakukan gaya gesek adalah... a. o,18 J b. -O,18 J c. 0,36 J d. -0,36 J
Jawaban 1:
1. 1/2 m (v2 pangkat 2 - v1 pangkat 2) 1/2 × 1500 (20pangkat2 - 10 pangkat2) 750 (400-100) 750.300 : 22500 joule 2. 0. 18 J
Besi panjang 1 meter dipanaskan dari 20°C menjadi 220°C.Jika koefisien muai panjang besi 0,000012/°C, berapakah panjang besi sekarang?
Jawaban 1:
Diketahui :
α = 0,000012/°C
Lo = 1 m = 100 cm
Δt = 220⁰C - 20⁰C = 200⁰ C
Ditanyakan : L₁
Penyelesaian :
ΔL = α . Lo . Δt
= 0,000012 . 100 . 200
= 0,24 cm
= 0,0024 m
L₁ = Lo + ΔL
= 1 m + 0,0024 m
= 1,0024 m